Tarling Cirebonan أيقونة

Tarling Cirebonan

1.0 for Android
3.0 | 10,000+ عمليات التثبيت

Nova Irvana Aulia

هذا الوصف ل Tarling Cirebonan

Disana kamu bisa mendapatkan APK Android yang terinstall di perangkatmu. 20,000+ Pengguna mendownload Tarling Cirebonan versi terbaru di 9Apps secara gratis! Lebih banyak fungsi yang ditambahakan dalam aplikasi ini. Aplikasi HOT ini di rilis tanggal 2018-09-05. Selain itu, anda juga dapat memilih aplikasi terkenal lainnya yang anda suka disini !
Tarling merupakan kesenian khas dari wilayah pesisir timur laut Jawa Barat (Jatibarang, Indramayu-Cirebon dan sekitarnya). Bentuk kesenian ini pada dasarnya adalah pertunjukan musik, namun disertai dengan drama pendek. Nama "tarling" diambil dari singkatan dua alat musik dominan: gitar akuistik dan suling. Selain kedua instrumen ini, terdapat pula sejumlah perkusi, saron, kempul, dan gong. Awal perkembangan tarling tidak jelas. Namun demikian, pada tahun 1950-an musik serupa tarling telah disiarkan oleh RRI Cirebon dalam acara "Irama Kota Udang", dan menjadikannya popular.
Pada tahun 1960-an pertunjukan ini sudah dinamakan "tarling" dan mulai masuk unsur-unsur drama. Semenjak meluasnya popularitas dangdut pada tahun 1980-an, kesenian tarling terdesak. Ini memaksa para seniman tarling memasukkan unsur-unsur dangdut dalam pertunjukan mereka, dan hasil percampuran ini dijuluki tarling-dangdut (atau tarlingdut). Selanjutnya, akibat tuntutan konsumennya sendiri, lagu-lagu tarling di campur dengan perangkat musik elektronik sehingga terbentuk grup-grup organ tunggal tarling organ. Pada saat ini, tarling sudah sangat jarang dipertunjukkan dan tidak lagi populer. Tarling dangdut lebih tepat disebut dangdut Cirebon.
Siapa yang tidak kenal dengan lagu warung pojok? Sebuah lagu yang telah diangkat menjadi satu lagu wajib peserta Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA), setiap 17 Agustus di Jakarta. Lagu dari daerah Cirebon ini diciptakan oleh seorang seniman Tarling. Sekalipun liriknya telah digubah ke dalam bahasa Indonesia, melodi musiknya masih tetap utuh.
Seni Tarling merupakan kesenian khas Cirebon dan Indramayu. Kesenian yang lahir sejak Indonesia dijajah oleh Belanda sekitar abad ke-19 ini, kini menjadi kesenian yang digemari masyarakatnya; terutama masyarakat Cirebon dan Indramayu.Istilah Tarling, merupakan sebuah singkatan dari nama alat musik pokok dalam penampilannya. Tar berasal dari kata ‘Gitar’ sedang ling berasal dari kata ‘Suling’. Sebagai seni teater rakyat materi tarling terdiri dari :
Seni Musik; Sebagai seni musik alat musiknya terdiri atas Gitar sebanyak 3 buah, gitar melodi, gitar pengiring dan bas gitar; sebuah suling Cirebon (di priangan disebut bangsing) yang dibuat dari bambu tamiang dengan diberi lubang sebanyak 6; seperangkat kendang (kendang besar dan kulanter); tutukan (kenong); sebuah gong; 1 set kecrek; sebuah tamborine; dan sebuah organ.
Penyanyi; Penyanyi Tarling terdiri dari penyanyi wanita (pesinden) dan penyanyi pria (wira swara). Pemeran Lakon; Sebagaimana halnya teater-teater rakyat yang hidup di Jawa Barat, dalam pementasan Tarling biasa diselingi sajian Lakon. Lakon cerita tersebut diperankan oleh pemeran khusus disamping para pemain musik dan penyanyi. Jumlah pemainnya disesuaikan dengan keperluan lakon yang akan dipentaskan. Terman lakonnya tidaklah terlalu berat, isinya hanya lukisan kehidupan masyarakat sehari-hari yang mudah dicerna oleh masyarakat pada umumnya. Untuk itu pemainnya pun tidak begitu banyak.
Tarling is a typical art from the northeast coast of West Java (Jatibarang, Indramayu-Cirebon and its surroundings). This form of art is basically a musical performance, but accompanied by a short drama. The name "Tarling" is taken from the abbreviation of two dominant musical instruments: guitar acoustic and flute. In addition to these two instruments, there are also a number of percussions, saron, kempul and gong. The beginning of the development of Tarling is not clear. However, in the 1950s music like Tarling was broadcast by RRI Cirebon in the "Udang City Rhythm" program, and made it popular.
In the 1960s this show was called "Tarling" and began to enter elements of drama. Since the widespread popularity of dangdut in the 1980s, tarling art has been pushed. This forced the tarling artists to include elements of dangdut in their performances, and the results of this mixing were called tarling-dangdut (or tarlingdut). Furthermore, due to the demands of the consumers themselves, tarling songs are mixed with electronic music devices to form single organ organ groups. At this time, tarling is very rarely shown and is no longer popular. Tarling dangdut is more appropriately called Cirebon dangdut.
Who is not familiar with the corner stall song? A song that has been appointed is one song required for participants of the Heritage Flag Lifting Force (PASKIBRAKA), every 17 August in Jakarta. This song from the Cirebon area was created by an Tarling artist. Even though the lyrics have been written into Indonesian, the music melody is still intact.
Tarling art is a typical art of Cirebon and Indramayu. Art that was born since Indonesia was colonized by the Dutch around the 19th century, is now an art that is popular with its people; especially the people of Cirebon and Indramayu. The term Tarling is an abbreviation of the name of the principal musical instrument in its appearance. Tar comes from the word 'guitar' while coming from the word 'flute'. As a folk art, tarling material consists of:
Music Art; As a musical art, the musical instrument consists of 3 pieces of guitar, melodic guitar, accompanying guitar and guitar bass; a Cirebon flute (in the priangan called slender) made of tamiang bamboo with 6 holes; a set of drums (large drums and canters); ask (kenong); a gong; 1 set of kecrek; a tambourine; and an organ.
Singer; Tarling's singer consisted of female singers (pesinden) and male singers (wira swara). Playboy; As well as people's theaters that live in West Java, in the Tarling performance it is usually interspersed with the play of the play. The story's play is played by a special cast besides music players and singers. The number of players is adjusted to the needs of the play to be performed. The action is not too heavy, the contents are only everyday people's life paintings that are easily digested by society in general. For that reason the players are not so many.

المعلومات

  • الفئة:
    الموسيقى والصوت
  • احدث اصدار:
    1.0
  • تحديث:
    2018-08-12
  • حجم الملف:
    3.8MB
  • المتطلبات:
    Android 4.1 or later
  • تم التحديث:
    Nova Irvana Aulia
  • ID:
    com.andromo.tarling.cirebonan